WISATA MINAPOLITAN ANDALKAN BUDI DAYA UDANG

(Foto by Faskel)

BOYOLALI - Langkah positif dilakukan Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit. Pihak desa menyulap tanah kas desa menjadi petak-petak kolam budidaya udang galah. "Sebagian kolam sudah ditebari udang galah" ujar kades Slamet Raharjo.

Di jelaskan proyek itu didanai pemerintah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat  (PNPM-MP) Mandiri Perkotaan (PLPBK). Total anggaran mencapai Rp. 1 milliar yang akan dicairkan beberapa tahap.

Tahap pertama Rp. 300 juta sudah cair untuk pembuatan petak kolam dan pembenahan saluran air. tahap berikutnya, akan dilakukan pembuatan jalan masuk tersebut.

Pasalnya, lokasi itu akan dijadikan kawasan wisata minapolitan dengan mengandalkan budidaya udang galah. Nantinya, pengunjung tak hanya menyaksikan budidaya udang, namun juga bisa membeli oleh-oleh.

"Juga bisa menikmati masakan udang langsung disini. Lounching direncanakan dilakukan bulan agustus mendatang"

Di sekitar kolam akan dibangun gazebo untuk warung makan. Penjual warga setempat, sekaligus membuka lapangan kerja baru.

Profesional dan transparan.

Lokasi itu sangat cocok karena berada di pinggir desa yang dipenuhi aneka tanaman seperti kelapa dan gayam.

"Kami akan melakukan sosialisasi menyeluruh kepada warga tentang upaya melayani pengunjung. kegiatan ini bakal digelar bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan instansi terkait lainya."

Menurut Kades, upaya menyulap kawasan itu bermula dari keprihatinan pemerintah desa dan warga setempat. Pasalnya, areal tanah kas desa tersebut tidak mampu memberi hasil optimal. Kawasan itu terlalu banyak air sehingga tidak cocok untuk bertanam padi.

"Menurut istilah disini, tanah itu ngempel, dalam dan lumpur. Akhirnya disepakati dialihfungsikan menjadi kolam budidaya udang dan kawasan wisata."

Kepala Disparbud Sugiyanto menyambut positif upaya pemdes Cepokosawit. Dijelaskan, pihaknya sudah meninjau langsung lokasi tersebut dan dinilai cocok.

Diharapkan, Desa Cepokosawit menjadi kawasan desa wisata yang sukses. "Syaratnya satu, dikelola secara profesional dan transparan dengan dukunga semua elemen masyarakat," tegasnya. (G10-26)

*)Sumber SUARA MERDEKA (jumat, 11 Mei 2012)